Apa yang kamu pikirkan ketika kamu mendengar kota Yogyakarta?
Pasti banyak yang bilang bahwa Yogyakarta itu kota pelajar, kota dimana banyak universitas-universitas maupun sekolah favorit disana. Ada juga yang bilang kota Yogyakarta itu kota gudeg. Dan bagi mereka Malioboro dan Keraton Yogyakarta merupakan ciri khas dari kota ini.
Tapi bagi aku, kota Yogyakarta adalah kota istimewa yang tidak pernah bisa diganti oleh kota-kota lain di Indonesia. Di kota ini, kita bisa menemukan banyak sejarah jaman dahulu dan kehidupan yang nyaman. Kota ini mempunyai banyak keindahan alam dan tempat rekreasi yang sangat menakjubkan. Dan di kota ini pula aku dibesarkan dan dididik menjadi wanita yang lemah lembut dan sopan santun.
Yogyakarta tak selamanya aman dan tentram. Bencana alam datang dengan tiba-tiba menghancurkan keindahan kota Yogyakarta. Seperti gempa bumi 27 Mei 2006, meletusnya gunung Merapi di akhir tahun 2012 dan hujan abu dari gunung Kelud di bulan Februri kemarin. Seketika kota ini menjadi kota mati. Tidak ada keramaian selama 3 hari berturut-turut. Kota Yogyakarta kembali sepi dan sunyi seperti tahun 2006 yang lalu. Kota ku yang indah akan warna hijaunya telah berganti menjadi warna abu-abu, kota ku yang ramai akan wisatawan telah berganti menjadi kota yang sunyi dan kota ku yang asyik akan tempat nongkrongnya telah berganti menjadi kota butiran debu.
Yah, Yogyakarta lumpuh selama 3 hari berturut-turut. Gunung Kelud yang ada di Jawa Timur telah berhasil membuat kota yang indah akan alamnya ini menjadi kota mati. Aktivitas lumpuh total saat hujan abu datang. Tidak ada kegiatan seperti hari-hari biasa. Jarak pandang pun hanya sekitar 5 meter. Jalanan penuh dengan abu,dan tidak ada air hujan yang turun untuk membersihkan abu ini.
Yogyakarta ya Yogyakarta, meskipun sedang dilanda bencana alam. Aku senang berada di kota ini. Masyarakat di kota ini sangat peduli dengan lingkungan dan bencana yang terjadi. Tanpa disuruh pemerintah, masyarakat sudah berinisiatif untuk membersihkan abu tebal di jalanan. Mereka saling tolong meolong dan bahu membahu untuk membersihkan jalanan yang tertutup abu. Dan inilah kenapa saya senang berada di kota ini. Dibalik bencana yang terjadi, masyarakat masih peduli untuk mengembalikkan kota Yogyakarta menjadi kota yang indah dan nyaman kembali. Yogyakarta memang kota istimewa.
pasca hujan abu tanggal 17 Februari 2014